Faktor-faktor yang mempengaruhi organisasi proyek.
Dalam bisnis jasa konstruksi, besar kecilnya organisasi proyek itu sangat berpengaruh terhadap efektifitas dan efisiensi pelaksanaan proyek itu
sendiri. Kendati belum ada penelitian yang riil mengenai sejauh mana pengaruh bentuk organisasi terhadap efektivitas dan efisiensi pelaksanaan di lapangan, namun banyak contoh yang membuktikan adanya pengaruh kuat dan langsung dari bentuk organisasi terhadap tingkat efisiensi
pelaksanaan pekerjaan.
Project Manager
Bentuk organisasi proyek sangat ditentukan oleh beberapa faktor antara
lain:
besar-kecilnya volume dan ruang lingkup pekerjaan,
besar kecilnya nilai proyek,
tingkat kompleksitas pelaksanaan proyek,
waktu pelaksanaan yang tersedia,
Administrasi Umum
SDM
Keuangan
Engineering
Perencanaan
Pengendalian
penggunaan teknologi.
lokasi.
Operasional
Sipil, Arsitektur,
Mekanikal, Elektrikal
Semua faktor yang mempengaruhi bentuk dan besar kecilnya sebuah organisasi proyek tersebut di atas bermuara pada efisiensi, yang dalam hal ini diukur dari produktivitas serta nilai overhead proyek. Nilai overhead proyek menjadi bagian dari Biaya Produksi Proyek dan merupakan Biaya
Tak Langsung. Ketatnya persaingan dibidang usaha jasa konstruksi mengharuskan perusahaan-perusahaan Kontraktor untuk menekan overheadnya sekecil mungkin. Untuk sebuah perusahaan jasa konstruksi berdasarkan pengalaman besarnya overhead proyek itu berkisar antara 4 sd 8 % dari Biaya Produksi Proyek.
Contoh Organisasi Proyek
Setelah personil yang menjadi Project Manager (PM) ditetapkan, maka Project Manager menyusun personalia tim proyek yang akan menjadi pembantu-pembantunya dalam mengelola proyek dan kemudian bersama tim merencanakan pelaksanaan proyek, termasuk mengadakan sumber daya seperti bahanlmaterial, tenaga kerjalmandor, subkontraktor, dan peralatan konstruksi.
Site Engineering Manager (SEM) atau Manager Teknik, bertugas memimpin unit engineeringdan berwenang mengelola urusan yang menyangkut fungsi perencanaan teknik dan pengendalian, antara lain:
Perencanaan
– Perencanaan metode pelaksanaan (construction method)
– Perencanaan gambar kerja (shopdrawing)
– Perencanaan jadwal pelaksanaan (master schedule), jadwal bahan (ma-
terial schedule), jadwal peralatan (equipment schedule) dan jadwaltenaga kerja (labor schedule)
– Perencanaan mutu (quality plan)
– Perencanaan arus kas (cash flow)
– Perencanaan kesehatan dan kesehatan kerja (safetyplan)
– Pemilihan subkontraktor
Pengendalian adalah proses membandingkan seluruh perencanaan seperti tersebut di atas dengan realisasi yang dicapai dalam pelaksanaannya dengan melakukan analisis terhadap deviasi yang terjadi. Apabila deviasinya adalah negatif, hendaknya dicari cara tertentu untuk menyelesaikannya.
Site Operation Manager (SOM) atau Manajer Operasi Lapangan memiliki tugas memimpin unit operasi lapangan, dan benvenang dalam mengelola pelaksanaan pekerjaan di lapangan sesuai fungsi operasionalnya yang, meliputi:
Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan perencanaan baik teknis maupun keuangan sebagaimana disiapkan oleh unit Engineering.
Mengkoordinasikan para Kepala Pelaksana (General Superintendant) dalam
mengendalikan dan mengontrol pekerjaan para mandor dan subkontraktor.
Membina dan melatih keterampilan para staf, tukang, dan mandor.
Melakukan penilaian kemampuannya sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Site Administration Manager (SAM) atau Manajer Administrasi Lapangan,
bertugas memimpin unit administrasi proyek dan benvenang mengelola urusan
keuangan, akuntansilpembukuan, urusan umum dan SDM proyek, antara lain meliputi:
Menyiapkan urusan administrasi penagihan kepada Pemilik Proyek,
Melakukan pencatatan transaksi ke dalam jurnal (media pembukuan)
Melakukan verifikasi seluruh dokumen transaksi pembayaran.
Mengurus masalah perpajakan dan asuransi, dll
Untuk jasa konstruksi hubungi kami di Wa 08126067928
“Tahapan Dalam Konstruksi Industri Yang Perlu Tahu di Medan Info : Klik Tahapan Dalam Konstruksi Industri Yang Perlu Tahu di Medan Membangun Sanitasi Bangunan Sanitasi adalah suatu usaha untuk memberikan. read more…
“Tahapan Dalam Konstruksi Industri Yang Perlu Tahu di Medan Info : Klik Tahapan Dalam Konstruksi Industri Yang Perlu Tahu di Medan Metode Konstruksi Tiang Bor Cara kuno untuk konstruksi tiang. read more…
“3 Jenis Konstruksi Yang Sangat Populer di Medan Info : Klik 3 Jenis Konstruksi Yang Sangat Populer di Medan Konstruksi Struktur dan Fasilitas Gedung Pelat Lantai (Floor Plate) Yang di. read more…
“Mengenal Jasa Konstruksi Berpengalaman Dan Berbagai Keuntungannya di Medan Info : Klik Mengenal Jasa Konstruksi Berpengalaman Dan Berbagai Keuntungannya di Medan Apa yang Harus Dilakukan Dengan Permukiman Kumuh? Sebelum pembuat. read more…
admin
Share post:
“Tips-Tips Memilih Arsitek Terbaik Untuk Hunian Impian di Medan
Info : Klik Tips-Tips Memilih Arsitek Terbaik Untuk Hunian Impian di Medan
Faktor-faktor yang mempengaruhi organisasi proyek.
Dalam bisnis jasa konstruksi, besar kecilnya organisasi proyek itu sangat berpengaruh terhadap efektifitas dan efisiensi pelaksanaan proyek itu
sendiri. Kendati belum ada penelitian yang riil mengenai sejauh mana pengaruh bentuk organisasi terhadap efektivitas dan efisiensi pelaksanaan di lapangan, namun banyak contoh yang membuktikan adanya pengaruh kuat dan langsung dari bentuk organisasi terhadap tingkat efisiensi
pelaksanaan pekerjaan.
Project Manager
Bentuk organisasi proyek sangat ditentukan oleh beberapa faktor antara
lain:
besar-kecilnya volume dan ruang lingkup pekerjaan,
besar kecilnya nilai proyek,
tingkat kompleksitas pelaksanaan proyek,
waktu pelaksanaan yang tersedia,
Administrasi Umum
SDM
Keuangan
Engineering
Perencanaan
Pengendalian
penggunaan teknologi.
lokasi.
Operasional
Sipil, Arsitektur,
Mekanikal, Elektrikal
Semua faktor yang mempengaruhi bentuk dan besar kecilnya sebuah organisasi proyek tersebut di atas bermuara pada efisiensi, yang dalam hal ini diukur dari produktivitas serta nilai overhead proyek. Nilai overhead proyek menjadi bagian dari Biaya Produksi Proyek dan merupakan Biaya
Tak Langsung. Ketatnya persaingan dibidang usaha jasa konstruksi mengharuskan perusahaan-perusahaan Kontraktor untuk menekan overheadnya sekecil mungkin. Untuk sebuah perusahaan jasa konstruksi berdasarkan pengalaman besarnya overhead proyek itu berkisar antara 4 sd 8 % dari Biaya Produksi Proyek.
Contoh Organisasi Proyek
Setelah personil yang menjadi Project Manager (PM) ditetapkan, maka Project Manager menyusun personalia tim proyek yang akan menjadi pembantu-pembantunya dalam mengelola proyek dan kemudian bersama tim merencanakan pelaksanaan proyek, termasuk mengadakan sumber daya seperti bahanlmaterial, tenaga kerjalmandor, subkontraktor, dan peralatan konstruksi.
Site Engineering Manager (SEM) atau Manager Teknik, bertugas memimpin unit engineeringdan berwenang mengelola urusan yang menyangkut fungsi perencanaan teknik dan pengendalian, antara lain:
Perencanaan
– Perencanaan metode pelaksanaan (construction method)
– Perencanaan gambar kerja (shopdrawing)
– Perencanaan jadwal pelaksanaan (master schedule), jadwal bahan (ma-
terial schedule), jadwal peralatan (equipment schedule) dan jadwaltenaga kerja (labor schedule)
– Perencanaan mutu (quality plan)
– Perencanaan arus kas (cash flow)
– Perencanaan kesehatan dan kesehatan kerja (safetyplan)
– Pemilihan subkontraktor
Pengendalian adalah proses membandingkan seluruh perencanaan seperti tersebut di atas dengan realisasi yang dicapai dalam pelaksanaannya dengan melakukan analisis terhadap deviasi yang terjadi. Apabila deviasinya adalah negatif, hendaknya dicari cara tertentu untuk menyelesaikannya.
Site Operation Manager (SOM) atau Manajer Operasi Lapangan memiliki tugas memimpin unit operasi lapangan, dan benvenang dalam mengelola pelaksanaan pekerjaan di lapangan sesuai fungsi operasionalnya yang, meliputi:
Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan perencanaan baik teknis maupun keuangan sebagaimana disiapkan oleh unit Engineering.
Mengkoordinasikan para Kepala Pelaksana (General Superintendant) dalam
mengendalikan dan mengontrol pekerjaan para mandor dan subkontraktor.
Membina dan melatih keterampilan para staf, tukang, dan mandor.
Melakukan penilaian kemampuannya sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Site Administration Manager (SAM) atau Manajer Administrasi Lapangan,
bertugas memimpin unit administrasi proyek dan benvenang mengelola urusan
keuangan, akuntansilpembukuan, urusan umum dan SDM proyek, antara lain meliputi:
Menyiapkan urusan administrasi penagihan kepada Pemilik Proyek,
Melakukan pencatatan transaksi ke dalam jurnal (media pembukuan)
Melakukan verifikasi seluruh dokumen transaksi pembayaran.
Mengurus masalah perpajakan dan asuransi, dll
Untuk jasa konstruksi hubungi kami di Wa 08126067928
Info Lainnya : Klik Tips-Tips Memilih Arsitek Terbaik Untuk Hunian Impian di Medan
“
Membangun Sanitasi Bangunan
“Tahapan Dalam Konstruksi Industri Yang Perlu Tahu di Medan Info : Klik Tahapan Dalam Konstruksi Industri Yang Perlu Tahu di Medan Membangun Sanitasi Bangunan Sanitasi adalah suatu usaha untuk memberikan. read more…
Continue Reading
“Tahapan Dalam Konstruksi Industri Yang Perlu Tahu di Medan Info : Klik Tahapan Dalam Konstruksi Industri Yang Perlu Tahu di Medan Metode Konstruksi Tiang Bor Cara kuno untuk konstruksi tiang. read more…
Continue Reading
Konstruksi Gedung
“3 Jenis Konstruksi Yang Sangat Populer di Medan Info : Klik 3 Jenis Konstruksi Yang Sangat Populer di Medan Konstruksi Struktur dan Fasilitas Gedung Pelat Lantai (Floor Plate) Yang di. read more…
Continue Reading
Apa yang Harus Dilakukan Dengan Permukiman Kumuh?
“Mengenal Jasa Konstruksi Berpengalaman Dan Berbagai Keuntungannya di Medan Info : Klik Mengenal Jasa Konstruksi Berpengalaman Dan Berbagai Keuntungannya di Medan Apa yang Harus Dilakukan Dengan Permukiman Kumuh? Sebelum pembuat. read more…
Continue Reading